RADARBINTAN.COM, Kota Tanjungpinang – Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto menyatakan dirinya akan menjunjung tinggi gelar adat Melayu Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama.
Pernyataan itu disampaikan Wakapolri usai dirinya menerima anugerah Gelar Kebesaran, Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama dari LAM Kepulauan Riau, Sabtu 3 Februari 2024 dalam majelis penuh khidmat di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang.
‘Walaupun gelar ini terasa berat bagi saya, namun Insya Allah saya dan keluarga akan tetap menjunjung tinggi karena gelar adat ini sebuah kehormatan sekaligus amanah bagi saya dan keluarga, serta tersirat doa didalamnya,” ucap Wakapolri dikutip dari Laman Diskominfo Kepri.
Pada saat itu, Wakapolri juga mengatakan orang Melayu sangat memegang sifat amanah, taat, setia, teguh pada pendirian dan terpercaya.
Ia mengatakan sifat amanah sendiri mencerminkan sifat iman dan taqwa, terpercaya, tahu akan tangung jawab, supaya hidup memperoleh berkah dan sejahtera.
“Dengan telah ditabalkannya saya sebagai Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama, maka dengan sendirinya saya sudah pula menjadi bagian satu kesatuan dalam masyarakat Melayu, “ujarnya.
“Gelar yang saya sandang sebagai kemuliaan, saya percaya dalam gelar adat ini terkandung doa dan harapan, “tambah Wakapolri.
Sementara itu, Dato’ Setia Bijaya Mahkota Negeri Gubernur Kepri Ansar Ahmad atas nama Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Kepulauan Riau mengucapkan ‘selamat’ atas pentabalan gelar itu kepada Wakapolri.
“Semoga melalui penganugerahan gelar ini kepada Bapak (Wakapolri), peran budaya Melayu dapat semakin meluas dan dirasakan manfaatnya dalam konsep dedikasi berbasis pelayanan terhadap Masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau, “harap Gubernur Ansar.
Ansar Ahmad menyarakan gelar ini sangat istimewa diberikan kepada salah satu tokoh bangsa yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.
Sosok yang tidak hanya menjadi pilar keamanan, tetapi kata Ansar Ahmad juga menjadi simbol kearifan lokal dan kesatuan bangsa.
“Saya dengan bangga menyampaikan bahwa gelar adat Melayu sangat pantas diberikan kepada seorang pemimpin yang telah berperan besar dalam mewujudkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat, “ucap Ansar Ahmad.
Pentabalan gelar adat kepada Wakapolri itu dibacakan langsung Dato Wira Setia Laksana H. Raja Alhafiz.
Gelar yang diberikan kepada Wakapolri tersebut merupakan gelar adat LAM Kepri yang sifatnya melekat selama-lamanya.
Dan hal ini berasal dari khazanah gelar-gelar kebesaran adat dan pusaka Melayu yang dipakai dalam adat istiadat kebesaran dan keagungan di Provinsi Kepri.
Pentabalan gelar adat itu didasari Perda Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 tahun 2014, LAM sebagai wadah bagi para Tetua Adat Melayu yang mengatur adat-istiadat, kebiasaan masyarakat Melayu, termasuk dalam pemberian Gelar Kebesaran adat kepada tokoh bangsa.(rbn1)