RADARBINTAN.COM, Provinsi Kepri – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sejauh ini terus memberikan perhatian pada penguatan keagamaan.
Hal itu penting sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara melalui program lintas agama.
Demikian disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad pada perayaan Syukur Ekaristi 25 Tahun Tahbisan Imamat di Gereja Katolik Maria Bunda Pembantu Abadi Kavling Lama Batu Aji Kota Batam, Kamis 18 April 2024.
Hal ini kata Ansar Ahmad agar moderasi dan toleransi beragama di Provinsi Kepri tetap terjaga dan terawat.
Antara lain kata Bupati Bintan dua periode ini melakukan penguatan dan kolaborasi terhadap Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
Dan juga imbuhnya pemberian bantuan hibah untuk semua rumah ibadah termasuk di Gereja.
“Dimana tahun 2023 lalu kita alokasikan anggaran sebesar Rp94,4 miliar. Khusus Kota Batam dialokasikan bantuan sebesar Rp52,6 miliar dan sebanyak Rp13,5 miliar kita alokasikan untuk gereja, “jelas Ansar Ahmad sebagaimana dirilis Diskominfo Kepri.
Ansar Ahmad juga menyebut Pemprov Kepri terus memberikan bantuan dana insentif untuk Tim Pembinaan dan Pengawasan Keagamaan baik kepada guru agama non formal, penyuluh Non ASN hingga pemuka agama.
“Selain penguatan program keagamaan, kita juga fokus pada pembangunan lintas sektoral, sebagai representasi pembangunan skala nasional. Mengingat Kepri sebagai salah satu daerah perbatasan sekaligus beranda luar Negara Kesatuan Republik Indonesia” imbuhnya.
Diantaranya tambah Ansar lagi memberikan asuransi bagi nelayan, program Kepri Terang, pemberdayaan program UMKM melalui modal subsidi bunga 0 persen, hingga pembangunan rumah singgah baik di Jakarta ataupun Batam.
Mengakhiri sambutan, Ansar Ahmad mengucapkan selamat pelaksanaan Perayaan Ekaristi Peringatan 25 Tahun Tahbisan Imamat.
“Semoga perayaan ini memberikan kedamaian dan inspirasi kepada kita semua, serta makin meningkatkan nilai- nilai persaudaraan dan keharmonisan, “ucap Ansar Ahmad.
Perayaan Ekaristi sendiri dipimpin Uskup Keuskupan Pangkalpinang Adrianus Sunarko dan dimeriahkan dengan pemotongan kue serta hiburan berupa musikalisasi puisi dan juga tarian Gampang Hala dan Gawi.***
