Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Bintan Gelar Pelatihan Produk Pengolahan Pangan

Bupati Bintan Roby Kurniawan membuka pelatihan produk pengolahan pangan berbasis sumber daya lokal di Aula Kantor Kecamatan Toapaya, Rabu 8 Mei 2024. Foto Diskominfo Bintan
banner 120x600

RADARBINTAN.COM, Bintan – Pemerintah Kabupaten Bintan terus mengembangkan berbagai inisiatif untuk memajukan sektor pertanian dan pangan lokal.

Pengembangan sektor pertanian itu salah satu upaya untuk ketahanan pangan bagi masyarakat di Kabupaten Bintan.

Rabu 8 Mei 2024, Pemkab Bintan menggelar pelatihan produk pengolahan pangan berbasis sumber daya lokal di Aula Kantor Kecamatan Toapaya.

Pelatihan langsung dibuka Bupati Bintan Roby Kurniawan.

Dalma sambutannya, Bupati Roby optimis terhadap kemajuan pertanian di Kabupaten Bintan.

Ia mengatakan Bintan dikenal memiliki sumber pangan lokal yang beragam, seperti ubi kayu, jagung, ubi jalar, sukun, sorgum dan jenis pangan lokal lainnya.

“Upaya peningkatan produksi dilakukan melalui program intensifikasi pertanian dan ekstensifikasi dengan dukungan dari APBD dan APBN, “sebutnya dirilis Diskominfo Bintan.

Ia merinci salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah pendaftaran 5 varietas lokal ubi kayu ke Kementerian Pertanian.

Varian tersebut kata Bupati Roby, Sapat Hitam Gemilang, Sapat Putih Gemilang, Monggo, Bintani, dan Jantung Bintani.

Bupati Roby menegaskan Bintan sebagai sentra produksi pertanian di Provinsi Kepulauan Riau, memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan daerah.

“Jadi Bapak Ibu, semua potensi dan peluang yang kita punya, kita kembangkan semaksimal mungkin. Kita punya modal itu, tinggal bagaimana kita mengelola dan mengembangkan, “kata Bupati Roby.

Pada kesempatan itu, Roby memberikan bantuan pengembangan pertanian tahap pertama.

Termasuk pembangunan screenhouse modern untuk pengembangan hortikultura buah dan sayuran, rehabilitasi jaringan irigasi, pemeliharaan jalan usaha tani, bantuan hibah pekarangan lestari serta revitalisasi hidroponik.

Tujuan dari bantuan ini agar para penerima bantuan dapat memanfaatkannya secara maksimal dan menjadi petani yang mandiri.

“Kita ingin melihat petani kita mandiri dan sukses membawa kemajuan perekonomian yang maksimal, “tambah Roby.

Roby kemudian mengingatkan bahwa Bintan merupakan salah satu primadona pariwisata yang ada di Indonesia. Hal ini tentu dapat ditangkap sebagai pasar yang potensial bagi pemasaran produk pangan lokal.

Dengan olahan yang higenis, cita rasa yang khas, kemasan vacuum dan kekinian, bukan hal mustahil produk olahan pangan yang ada di Bintan akan semakin dikenal masyarakat luar bahkan internasional. Yang kemudian turut mengembangkan cakupan pemasaran produk dalam Daerah.

Tak lupa, apresiasi disampaikan kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan atas pembagian bibit cabe gratis.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan keluarga dan turut menekan angka inflasi di Kabupaten Bintan serta Provinsi Kepulauan Riau secara keseluruhan.***

www.comet.net.id