Lapas Narkotika Tandatangani PKS Bersama SLB Unique Talent School dan Dinkes Bintan

RADARBINTAN.COM, BINTAN – Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, khususnya bagi kelompok rentan.

Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan dua perjanjian kerjasama (PKS) penting, yaitu dengan Sekolah Luar Biasa Unique Talent School dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan.PKS pertama dengan Unique Talent School fokus pada peningkatan kompetensi petugas dalam melayani kelompok rentan dengan mempelajari bahasa isyarat.

Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal dan humanis bagi penyandang disabilitas yang menjadi warga binaan.

“Dengan mempelajari bahasa isyarat, petugas kami dapat lebih memahami kebutuhan dan keluhan para penyandang disabilitas, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih tepat dan bermartabat,” ujar Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, Edi Mulyono.

PKS kedua dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan fokus pada pengendalian penyakit TBC-HIV di Lapas Narkotika Tanjungpinang.

Upaya ini dilakukan dengan skrining kesehatan berkala, edukasi tentang pencegahan dan penularan penyakit, serta pemberian pengobatan yang tepat bagi warga binaan yang terpapar TBC-HIV.

“Kesehatan warga binaan merupakan prioritas utama kami. Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat meminimalisir penyebaran penyakit TBC-HIV di Lapas dan membantu para warga binaan yang terpapar untuk mendapatkan pengobatan yang optimal,” jelas Edi Mulyono.

Penandatanganan PKS ini disambut baik oleh pihak-pihak terkait. Kepala Sekolah Unique Talent School, Nurhidayatul Mar’ah, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Retno Riswati, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh kerjasama ini.

“Kami siap membantu Lapas Narkotika Tanjungpinang dalam meningkatkan kompetensi petugasnya dalam bahasa isyarat, sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penyandang disabilitas,” ujar Kepala Sekolah Unique Talent School.

“Kami juga berkomitmen untuk memberikan skrining kesehatan, edukasi, dan pengobatan yang tepat bagi warga binaan Lapas Narkotika Tanjungpinang, sehingga dapat membantu mengendalikan penyakit TBC-HIV di Lapas,” tambah Retno Riswati.

Diharapkan dengan adanya PKS ini, Lapas Narkotika Tanjungpinang dapat memberikan pelayanan yang lebih berkualitas dan humanis bagi seluruh warganya, termasuk kelompok rentan.

Selain itu, upaya pengendalian penyakit TBC-HIV di Lapas juga dapat terlaksana dengan lebih efektif.

Exit mobile version