RADARBINTAN.COM, BINTAN – Lapas Narkotika Tanjungpinang gelar program pembinaan dan memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Diketahui, program kemandirian ini berfokus pada tiga bidang yaitu, budidaya jamur tiram, mebel dan perbengkelan.
Kalapas Narkotika Tanjungpinang, Edi Mulyono mengatakan program ini berdampak baik kepada napi jika sudah bebas.
“Program ini diharapkan dapat membantu WBP agar terhindar dari kegiatan negatif dan fokus pada pembinaan diri,” kata Kalapas Edi, Rabu 26 Juni 2024.
Edi menjelaskan budidaya jamur tiram dipilih sebagai salah satu bidang pelatihan, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan relatif mudah untuk dibudidayakan.
“WBP diajarkan cara membuat baglog jamur, memelihara jamur, dan memanen jamur. Hasil panen jamur kemudian akan di coba di jual di pasar,” jelasnya.
Lalu, pembuatan mebel juga menjadi salah satu fokus program kemandirian Lapas Narkotika Tanjungpinang.
Napi juga diajarkan cara membuat berbagai macam furniture, seperti kursi, meja, dan lemari.
“Produk mebel yang dihasilkan kemudian dijual ke instansi pemerintah dan masyarakat umum,” ujarnya.
Program lanjutan, yakni perbengkelan menjadi bidang pelatihan ketiga dalam program kemandirian di Lapas Narkotika.
“Napi juga diajarkan cara memperbaiki berbagai macam kendaraan bermotor, seperti sepeda motor dan mobil,” tutur Edi.
Edi Mulyono mengatakan program kemandirian ini merupakan salah satu upaya Lapas Narkotika untuk membantu Napi agar dapat hidup mandiri setelah bebas nanti.
“Kami berharap WBP dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dapat mereka gunakan untuk mencari nafkah setelah bebas nanti,” tukasnya.
Kalapas menambahkan bahwa program kemandirian ini dapat terus dikembangkan, dan diperluas sehingga dapat menjangkau lebih banyak WBP.
“Diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk membantu memasarkan produk-produk hasil karya WBP,” tutupnya.