Ratusan Warga Tanjung Kapur Terdampak Hama Lalat Limbah Diduga Milik PT Japfa

Potret jenis lalat limbah yang berukuran kecil kerap menghinggap dimakanan warga Kampung Tanjung Kapur, Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan.

RADARBINTAN.COM, BINTAN – Warga Kampung Tanjung Kapur, Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang keluhkkan hama lalat limbah yang diduga berasal dari peternakan ayam PT Japfa.

Hama lalat limbah ini memiliki ukuran sangat kecil seperti agas yang kerap sekali menghinggap makanan warga mulai dari luar dan didalam kulkas.Lalat limbah ini dengan nama latinnya Psychodidae.

Hal ini dibenarkan Ketua RT/04 RW/05, Roby bahwa hama lalat ini sudah meresahkan warga dikarenakan setiap peternakan ayam tersebut panen, maka lalat yang berasal dari kandang kerap keluar hingga kerumah warga.

“Iya benar, kami juga sering menerima keluhan warga karena lalat hama itu menghinggap ke makanan dan kedalam kulkas,” kata Roby, Kamis 04 Juli 2024.

Dirinya menambahkan, peternakan milik PT Japfa ini sudah beberapa dikeluhkan oleh warga, tetapi hingga saat ini belum membuahkan solusi.

“Warga minta kompensasi atas kejadian itu, tapi warga hanya diberikan pupuk yang berikutnya dijual untuk memperoleh uang,” tambahnya.

Roby menuturkan, kompensasi tersebut tidak sebanding dengan yang dialami warga.

“Tidak sebanding kompensasi itu, kita mau makanpun geli dan tidak sehat jika sudah di hinggap lalat demikian kami makan terkadang diluar,” tutur Roby.

Diketahui, kurang lebih ada 140 KK yang terdampak hal ini. Maka diharapkan pemerintah dan PT Japfa menemukan solusi dalam penanganan hama ini.

“Sampai saat ini belum ada korban terkait hama itu, tapi kan kita mengantisipasi hal itu karena berdampak kepada kesehatan warga,” tegasnya.

Disamping itu, Warga mengungkapkan tidak bisa menyetok makan dirumah ataupun didalam kulkas karena ulah lalat limbah ini.

“Sekarang beli makan yang sekali saja, tidak bisa stok karena lalat ini didalam kulkas dan tudung saji bisa masuk,” tutupnya. (Fyo)

Exit mobile version