Perkuat Ketahanan Pangan, KKSS Kepri Siap Berkolaborasi dengan IKA Unhas

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat panen perdana padi beberapa waktu lalu dengan media Cocopeat yang dikembangkan Ketua KKSS Kepri Ady Indra Pawennari di Provinsi Kepri. foto Ist
banner 120x600

RADAR BINTAN, Provinsi Kepri – Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan kesiapannya berkolaborasi dengan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (Ika Unhas) wilayah Kepri untuk memperkuat program ketahanan pangan nasional di wilayah perbatasan, khususnya di Kepri.

“Tadi malam, saya menyimak dengan baik pengarahan Ketua Umum Ika Unhas, Bapak Andi Amran Sulaiman, mengenai ancaman krisis pangan dunia, termasuk Indonesia. Karena itu, KKSS Kepri siap berkolaborasi dengan Ika Unhas wilayah Kepri,” tegas Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari di Batam, Ahad 11 Agustus 2024.

Pernyataan itu diungkapkan pria peraih Anugerah Pahlawan Inovasi Teknologi tahun 2015 tersebut, menanggapi pernyataan Ketua Umum PP Ika Unhas, Andi Amran Sulaiman saat memberikan sambutan dan pengarahan secara daring melalui zoom meeting pada pelantikan pengurus Ika Unhas wilayah Kepri di Gedung BP Batam, Sabtu 10 Agustus 2024 malam.

Pada kesempatan itu, Amran yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertanian RI menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir secara langsung karena ada agenda mendadak diundang Presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk membicarakan mengenai ancaman krisis pangan dunia, termasuk Indonesia.

“Kita berharap negara kita menjadi negara maju pada tahun 2045 yang akan datang. Oleh karena itu, jajaran pengurus Ika Unhas wilayah Kepri mewariskan legacy untuk negara kita di manapun berkiprah,” katanya.

Menurut Ady, persoalan pangan di wilayah perbatasan Kepri ini, memang sudah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu. Hal ini dikarenakan minimnya dukungan pemerintah daerah terhadap pembangunan lahan pertanian, khususnya sawah yang menjadi sumber penghasil bahan pangan.

“Sejak ratusan tahun yang lalu, pangan di Kepri ini bergantung pada daerah dan negara lain. Kalau ini dibiarkan, bukan tidak mungkin suatu hari nanti, Kepri ini akan kesulitan pangan,” katanya.

Sebagaimana diketahui, sejak beberapa tahun terakhir, Ady yang juga Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri ini, rajin melakukan ujicoba penanaman padi di lahan pekarangan rumah dan lahan bekas tambang bauksit di Lingga dan Tanjungpinang yang melibatkan masyarakat setempat.

“Alhamdulillah, ujicoba penanaman padi yang pernah saya lakukan di Kepri, semuanya berhasil. Bahkan, padinya dipanen oleh Gubernur Kepri, pak Ansar Ahmad. Ini membuktikan, persoalan pangan di Kepri ini bisa diatasi. Yang penting, ada kemauan dan kolaborasi bersama dengan semua pihak. Termasuk Alumni Unhas yang punya keahlian di bidang pertanian,” kata Ady.***

www.comet.net.id