“Kemarin capaian kita baru 74% lebih, berada di urutan keempat terbawah dari 38 provinsi, “ujarnya.
Padahal timpal Ansar Ahmad, vaksin Covid sebelumnya selalu berada di urutan pertama atau minimal urutan ketiga.
“Maka dari itu, kita wajib mengejar capaian ini hingga mencapai 95% untuk vaksin polio dosis 1, “pintanya.
Ia mengingatkan bahwa pelaksanaan imunisasi harus dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh setiap pemerintah kabupaten/kota.
Gubernur Ansar memberikan peringatan tegas kepada pemerintah daerah yang tidak serius dalam menjalankan program ini.
“Jika kita tidak melaksanakan ini dengan maksimal, pemerintah bisa menuntut kita secara hukum. Maka, saya ingatkan kepada seluruh jajaran untuk benar-benar memperhatikan pelaksanaan imunisasi ini,” tegas Gubernur Ansar.
Berdasarkan data yang ada sebagaimana dirilis Diskominfo Kepri, beberapa daerah menunjukkan peningkatan signifikan dalam capaian imunisasi.
Namun masih ada beberapa daerah yang perlu bekerja lebih keras. Di Bintan, capaian sudah naik menjadi 87,2%, dan Anambas mencapai 83,4%.
Namun, di Lingga capaiannya masih 79,7%, Tanjungpinang 76,4%, Karimun 75,6%, Batam 73,5%, dan Natuna baru mencapai 72,8%.
Secara total, capaian imunisasi di Provinsi Kepulauan Riau baru mencapai 75,5%, masih jauh dari target 95%.
Untuk itu, Gubernur Ansar meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memastikan setiap anak di wilayahnya mendapatkan vaksin polio, baik dosis 1 maupun dosis 2.
Capaian dosis 2 di Kepulauan Riau saat ini baru mencapai 42%, dengan capaian tertinggi di Karimun 55,5%, diikuti Anambas 54,7%, Lingga 53,2%, Tanjungpinang 49,1%, dan Bintan 43,3%.
Batam dan Natuna masih menunjukkan capaian yang cukup rendah, masing-masing 38,7 % dan 11,7%.
Gubernur Ansar Ahmad juga menyampaikan bahwa angka 95% ini harusnya sudah dicapai pada tanggal 19 Agustus 2024.
Namun hingga saat ini Provinsi Kepri masih berada di bawah target.***