RADARBINTAN.COM, BINTAN – Bintan Sustainable Tourism Destination (STD) menggelar forum gathering dengan tema konversi alam dan budaya untuk pengembangan pariwisata Bintan di Eco Village, Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong.
Kegiatan ini dibuka langsung Plt Bupati Bintan, Ahdi Muqsith dengan kolaborasi seluruh stakholder dalam merencanakan, dan berdiskusi demi kemajuan dunia pariwisata di Bintan.
“Dengan forum gathering ini kita harapkan dunia pariwisata di Bintan semakin maju, dan terdepan,” kata Ahdi Muqsith, Kamis 26 September 2024.
Sementara itu, Direktur Safari Lagoi, Tonny Budhi Hardjo mengatakan kegiatan disejalankan dengan penandatanganan MoU dalam penanganan satwa liar, dan lingkungan di Lagoi.
“Tempat ini kita desaign sebagai Eco Village atau Lingkungan Desa. Bisa dilihat dulunya belum terawat dan saat ini sudah maksimal hingga satwa disini juga aman,” ujar Tonny.
Ia menyebut, lingkungan disini ssmuanya memadai seperti konservasi air mengalir, ikan dan fasilitas rekreasi lainnya.
“Pengunjung disini sudah hampir 5000 dari masyarakat lokal selama dua tahun, dan kemarin masih belum lengkap. Saat ini sudah maksimal dan perlahan dapat di gunakan, ” jelasnya.
Selaras itu, Sekretaris Sustainable Tourism Destination (STD), Henry menjelaskan gathering ini membahas pembangunan pariwisata berbasis masyarakat.
Ia menuturkan bahwa di Bintan sendiri memiliki destinasi wisata berbasis masyarakat. Salah satunya di Eco Village, Desa Sri Bintan ini.
“Jadi kita tidak melihat dari banyak dikitnya pengunjung wisatawan, tapi juga memperhatikan pelestarian alam yang di kelola menjadi daya tarik pengunjung,” tuturnya.
Dilihat forum gathering ini menghadirkan seluruh penggiat pariwisata dan perangkat desa dalam pengelolaan eco village.
Lalu disejalankan dengan penandatanganan MoU antara Safari Lagoi Bintan dan Banyan Tree. (Fyo)