RADARBINTAN.COM, Kabupaten Bengkalis — Aliansi Wartawan Mandiri (AWAM) Kabupaten Bengkalis memberi apresiasi kepada PT. Kilang Pertamina Internasional RU Sungai Pakning yang telah bersedia melakukan perbaikan jembatan milik Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Perbaikan jembatan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis itu menggunakan Dana CSR Pertamina Sungai Pakning.
Ketua Aliansi Wartawan Mandiri (AWAM) Kabupaten Bengkalis, Basir saat ditemui oleh awak media di kediamannya pada Rabu, 17 Desember 2024 malam mewakili rekan-rekannya mengatakan, perbaikan jembatan itu menjadi bukti kepedulian Pertamina terhadap kepentingan masyarakat.
“Sebagai masyarakat, sudah seharusnya kita memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Pertamina yang telah bersedia serta mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jembatan ini, mengingat, jembatan ini bukan milik Pertamina namun merupakan aset Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Ini merupakan bukti Pertamina peduli terhadap kepentingan masyarakat,” ujar Basir.
Menurutnya, perbaikan jembatan tersebut seharusnya dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis bukan Pertamina.
Akan tetapi, dikarenakan jembatan itu sudah rusak sejak lama dan beresiko terjadinya kecelakaan, Pertamina akhirnya bersedia melakukan perbaikan demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jalan tersebut.
“Kalau kita menunggu Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk melakukan perbaikan, mungkin saat ini belum diperbaiki. Maka itu, langkah yang diambil Pertamina sudah sepatutnya kita apresiasi,” ucapnya.
Ia meyakini, Pertamina tetap bertanggung jawab untuk segera menyelesaikan perbaikan jembatan itu dengan tetap mengutamakan mutu beton yang akan digunakan.
“Kita ingin perbaikan jalan itu cepat selesai namun yang terpenting, mutu betonnya harus sesuai ketentuan supaya tahan lama. Karena kalau cepat rusak, masyarakat juga yang akan merasakan dampaknya nanti,” ujar Basir.
Setelah hasil uji lab keluar, Basir percaya bahwa Pertamina akan bersikap tegas terhadap kontraktor pelaksana untuk segera menyelesaikan pekerjaannya.
Lalu, pria yang akrab disapa Atah itu mengatakan, dirinya merupakan salah satu warga dari sekian banyak warga yang juga menggunakan jembatan tersebut.
“Saya setiap hari melintas melewati jembatan ini. Memang kondisinya kemaren sudah memprihatinkan dan sangat beresiko mengakibatkan kecelakaan bagi masyarakat pengguna jembatan ini. Alhamdulillah, saat ini sudah dilakukan perbaikan. Mudah-mudahan cepat selesai dan bisa dilalui lagi secepatnya oleh seluruh masyarakat,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Atah juga berharap pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan dapat menertibkan arus lalu lintas yang melewati jembatan tersebut dengan tidak membenarkan truk-truk roda 6 ke atas untuk melintas.
“Setelah jembatan ini selesai diperbaiki dan sudah bisa digunakan secara optimal nanti, saya berharap pihak berwenang dapat menertibkan truk-truk roda 6 ke atas supaya tidak melewati jembatan ini, apalagi truk-truk jenis tronton yang kapasitasnya melebihi kapasitas jembatan dan jalan ini. Supaya kondisi jalan dan jembatan sepanjang Jalan Jend. Sudirman mulai dari Desa Dompas sampai Desa Sungai Selari tetap aman dan tidak mudah rusak,” pintanya.
Ia juga memahami kesulitan yang dirasakan masyarakat saat ini. Hal itu menurutnya bukan sesuatu yang disengaja dan bukan kelalaian Pertamina.
Karena, lanjutnya, Pertamina hanya ingin memastikan mutu beton yang digunakan sesuai ketentuan dari PUPR Bengkalis.
“Pengerjaan jembatan ini memang terlambat dari time schedulle yang ditentukan. Namun, saya meyakini setelah uji beton selesai, pekerjaan akan segera dilanjutkan. Mari kita sama-sama mendoakan supaya semua pihak yang berkepentingan dalam pengerjaan jembatan ini diberi kemudahan sehingga jembatan ini cepat selesai,” pungkasnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Supervisor General Affair PT. KPI RU II Sungai Pakning, Iswandi saat dikonfirmasi oleh awak media di ruang kerjanya pada Rabu, 18 Desember 2024 mengatakan, pekerjaan perbaikan jalan tersebut dilaksanakan atas kesepakatan pihaknya dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis terlebih dahulu.
“Kami menerima surat permohonan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Camat Bukit Batu pada 13 Mei 2024 yang isinya meminta agar Pertamina bersedia membantu melakukan perbaikan jembatan ini,” ujar Iswandi.
Berdasarkan surat tersebut, lanjut Iswandi, pihaknya segera berkoordinasi dengan Internal Audit Pertamina dan diputuskan untuk melakukan koordinasi ke PUPR Bengkalis terkait spesifikasi jembatan yang akan diperbaiki.
“Ketetapan mutu beton K 350 merupakan keputusan dari PUPR Bengkalis yang disampaikan melalui surat kepada kami. Maka itu, kami menegaskan kepada kontraktor pelaksana supaya menggunakan mutu beton sesuai ketentuan PUPR,” ujar pria yang akrab disapa Wandi ini menjelaskan.
Lalu Wandi juga menjelaskan, dirinya mengakui telah terjadi keterlambatan dalam proses perbaikan jembatan tersebut.
Penyebabnya, lanjut Wandi, adalah karena sampel beton yang diterima Pertamina dari pihak penyedia beton (batching plant) setelah diuji oleh Pertamina, ternyata mutu betonnya tidak sesuai ketentuan yang ada.
Maka itu, Pertamina harus melakukan formulasi ulang supaya pihak batching plant bisa mensuplai beton sesuai mutu yang diharapkan.
“Kita ingin jembatan ini cepat selesai dan tahan lama, maka itu mutu betonnya menjadi perhatian kami dan harus sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan oleh PUPR Bengkalis,” ujarnya.
Dirinya memaklumi keresahan masyarakat atas nihilnya progress kerja dalam beberapa hari belakangan ini.
“Kami memahami kesulitan yang dialami masyarakat karena akses jembatan yang terganggu. Apalagi, sudah sekitar dua minggu ini tidak ada progress kerja sehingga menimbulkan berbagai spekulasi beredar di masyarakat. Kami tetap bertanggung jawab untuk segera menyelesaikannya. Setelah hasil uji lab selesai nanti, pekerjaan akan segera dilanjutkan,” ujar Wandi.
Selanjutnya, Wandi mengatakan, anggaran untuk pelaksanaan perbaikan jembatan itu diambil dari Dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT. KPI RU II Sungai Pakning.
“Perbaikan jembatan ini menggunakan Dana CSR dan sudah disetujui oleh pihak Internal Audit Pertamina,” pungkasnya.