RADARBINTAN.COM, Kabupaten Bengkalis — Mahasiswa Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak, Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) berhasil mengembangkan aplikasi untuk digitalisasi pengelolaan bank sampah.
Aplikasi tersebut dirancang untuk mendigitalisasi pencatatan transaksi dan pengelolaan data bank sampah Polbeng yang sebelumnya masih dilakukan secara manual.
Seiring dengan meningkatnya jumlah nasabah, sistem digital memang sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan.
Oleh karena itu, uji coba aplikasi tersebut akan dilakukan di lingkungan kampus sebelum diterapkan lebih luas.
“Saya berharap aplikasi ini dapat mendukung operasional bank sampah kampus sebelum diperluas ke tingkat kabupaten atau bahkan nasional,” ujar Direktur Polbeng, Johny Custer disela-sela diskusi dengan dosen pembimbing, Muhammad Ridho Nosa serta perwakilan pengelola bank sampah Polbeng, Asniarti dan Nursyafni Maria, di ruang kerjanya pada Kamis, 13 Februari 2024.
Dalam diskusi yang membahas tentang implementasi aplikasi pengelolaan bank sampah yang telah dikembangkan mahasiswa dalam Program Project-Based Learning (PBL), Johny juga menekankan tentang pentingnya inovasi mahasiswa dalam menciptakan solusi berbasis teknologi.
“Mahasiswa harus terus berinovasi agar teknologi yang mereka kembangkan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Lalu Johny menjelaskan, Polbeng telah memiliki bank sampah yang didirikan dengan dukungan hibah dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Pegadaian, dengan mahasiswa sebagai target utama sebagai nasabahnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Muhammad Ridho Nosa menegaskan pentingnya evaluasi dan pengembangan aplikasi sebelum diterapkan secara luas.
“Kami ingin memastikan aplikasi yang telah dirancang ini user-friendly dan mudah digunakan oleh pengelola serta nasabah bank sampah,” ucapnya.
Dengan adanya inovasi tersebut, diharapkan mahasiswa Polbeng dapat terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi yang mendukung keberlanjutan lingkungan di Kabupaten Bengkalis.