Wujud Nyata Kepedulian Perusahaan, Pertamina Sungai Pakning Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir

banner 120x600

RADARBINTAN.COM, Kabupaten Kampar — Sebagai wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang terdampak bencana, PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Sungai Pakning menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar pada Minggu, 09 Maret 2025.

Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok pangan dan juga survival kit seperti perlengkapan darurat untuk masyarkat dan musala.

Manager Production PT. KPI RU II Sungai Pakning, Ririanti Safrida pada kesempatan itu menyatakan, pihaknya sangat peduli terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

“Pertamina Sungai Pakning tentu berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di Kabupaten Kampar yang terdampak banjir. Kami hadir disini karena turut merasakan kesulitan yang saudara-saudara alami semuanya,” ujar Ririanti.

Lalu ia menjelaskan, penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh tim CSR PT. KPI RU II Sungai Pakning bersama LSM setempat kepada pemerintah desa untuk didistribusikan kepada warga terdampak.

Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan masyarakat Kabupaten Kampar dapat segera bangkit dari dampak bencana dan kembali menjalani aktivitas dengan normal.

“Kami juga berharap permasalahan banjir ini dapat segera tuntas dan masyarakat bisa kembali menjalani aktivitas dan ibadah selama Bulan Ramadan dan selalu diberikan kesehatan,” pungkas Ririanti.

Baca juga:  Tampil Elegan, Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Harapan Diresmikan Pj Gubernur Riau

Sementara itu, Kepala Dusun II Alampanjang, Asrizal menjelaskan, banjir yang terjadi tidak hanya merendam rumah warga tetapi juga memutus akses jalan yang membuat warganya kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Karena jalan yang biasa kami lalui terputus, warga jadi kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya. Apalagi, Dusun II Alampanjang ini jauh dari jalan raya sehingga jarang diakses oleh beberapa instansi,” ujarnya.

Lebih lanjut Asrizal juga menyampaikan, dampak banjir tidak hanya menghambat aktivitas warga tetapi juga menyebabkan retaknya bangunan rumah dan fasilitas umum seperti musala di wilayah tersebut.

“Selain merendam rumah warga, banjir ini juga menyebabkan dinding rumah warga retak dan fasilitas umum seperti musala ikut terdampak,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Banjir di Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar tersebut terjadi sejak 02 Maret 2025 yang lalu disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat debit air di PLTA Koto Panjang meningkat.

Karena debit air di PLTA Koto Panjang meningkat maka pintu pelepasan air dibuka lebih tinggi yang mengakibatkan wilayah di sekitar PLTA mengalami banjir setinggi 70 cm dan menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi lumpuh.

www.comet.net.id