Jelang Idul Fitri 1446 H, Pemko Tanjungpinang – Bank Indonesia Menggelar Operasi Pasar Murah

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Wawako Tanjungpinang Raja Ariza meninjau langsung Operasi Pasar Murah di Gedung Tengku Mandak Bintan Center, Rabu 12 Maret 2025. Dok. Diskominfo Tanjungpinang
banner 120x600

RADAR BINTAN, Kota Tanjungpinang – Upaya meringankan beban masyarakat jelang Idul Fitri 1446 H terus dilakukan Pemko Tanjungpinang.

Antara lain menggelar Operasi Pasar Murah yang ditujukan bagi seluruh kalangan masyarakat Kota Tanjungpinang.

Operasi Pasar Murah yang dipusatkan di Gedung Tengku Mandak Bintan Center itu atas kerjasama Pemko Tanjungpinang dan Bank Indonesia.

Pada Rabu 12 Maret 2025, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Wakil Walikota Tanjungpinang, Raja Ariza berkesempatan meninjau langsung operasi pasar murah tersebut.

Kunjungan Wako Lis Darmansyah itu guna memastikan harga-harga kebutuhan pokok di pasar murah itu terjangkau.

Diskominfo Kota Tanjungpinang merilis, Lis Darmansyah menegaskan pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga terutama menjelang Idul Fitri 1446 H yang jatuh pada 31 Maret 2025 mendatang.

Pada kesempatan itu, Lis Darmansyah meninjau kelayakan kondisi gedung Tengku Mandak tersebut.

“Kegiatan pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar, “ujar Lis Darmansyah dikutip Diskominfo Tanjungpinang.

Baca juga:  KKSS Kepri Menggelar Pelatihan Bercocok Tanam Padi

Pihaknya kata Lis Darmansyah dengan berkelanjutan memperkuat komunikasi antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan distributor.

Agar kata Lis Darmansyah selisih harga di pasaran bisa dikendalikan dan masyarakat mendapatkan harga yang wajar.


Terkait pemanfaatan Gedung Tengku Mandak, Raja Ariza menegaskan gedung itu bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi masyarakat.

“Ke depan, kita perlu memikirkan bagaimana Gedung Tengku Mandak ini bisa digunakan lebih optimal untuk mendukung kegiatan usaha masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), “ujarnya.

Gedung ini katanyaa bisa menjadi tempat bagi pedagang kuliner atau produk lokal lainnya, sehingga tidak hanya berfungsi sebagai gedung serbaguna, tetapi juga sebagai pusat ekonomi rakyat.***

www.comet.net.id