Dari Buka Puasa Bersama PWI Natuna : Ini Kabar Terbaru Pembentukan Provinsi Natuna-Anambas

Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik memberikan informasi kepada wartawan dan Forkopimda di Natuna terkait dengan isu-isu perkembangan rencana pembentukan Provinsi Natuna - Anambas saat buka bersama yang digelar PWI Natuna, Rabu 26 Maret 2025. foto Humas PWI Natuna

RADAR BINTAN, Kabupaten Natuna – Suasana yang penuh keakraban dan kebersamaan terpancar dalam suasana buka puasa bersama di RM Sisi Basisir Natuna.

Buka bersama ditaja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Natuna yang dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Natuna Rusdi, Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik dan Sekda Natuna Boy Wijanarko.

Iklan Area Batam dan Tanjungpinang

Selain itu juga dihadiri anggota DPRD Kepri Dapil Natuna-Anambas, Mustamin Bakri, anggota DPRD Natuna M Erimuddin serta Danlanud RDA Kolonel Pnb I Ketue Adiyasa, Danlanal Ranai, Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto serta sejumlah Forkopimda di Natuna.

Sejumlah informasi yang dapat diperoleh dari Wabup Natuna Jarmin Sidik terkait dengan masa depan Natuna, termasuk rencana pemekaran Provinsi Natuna Anambas.

Pertama Wabup Jarmin memberi kabar baik terkait penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

“Kami ingin memberikan kepastian kepada masyarakat. SK CPNS untuk 18 orang akan keluar pada Juni mendatang, sedangkan 400 SK P3K sedang diproses dan diharapkan selesai paling lambat Oktober tahun ini,” ujarnya di hadapan para undangan.

Informasi ini disambut antusias oleh hadirin, terutama para pencari kerja yang selama ini menantikan kepastian. Langkah ini dinilai sebagai upaya pemerintah untuk memperkuat sumber daya manusia di Natuna.

Selain kabar tentang penerimaan CPNS dan PPPK, Jarmin juga menyampaikan perkembangan terbaru mengenai wacana pemekaran Provinsi Natuna-Anambas.

Menurutnya, langkah-langkah administratif telah ditempuh, termasuk kajian akademis dan rekomendasi dari berbagai pihak.

“Kami sudah mendapat dukungan dari Gubernur Kepri dan rekomendasi dari Ketua DPRD Kepri. Sekarang, kami membutuhkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Natuna dan Anambas, “ungkap Jarmin.

Ia menjelaskan bahwa jika pemekaran ini terwujud, Natuna-Anambas akan memiliki kewenangan penuh dalam mengelola Dana Bagi Hasil (DBH), yang selama ini masih di bawah Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di daerah kepulauan tersebut.

“Kami sadar ini bukan proses yang mudah, tapi kami yakin dengan kerja sama semua pihak, cita-cita ini bisa terwujud,” tambahnya.

Acara buka puasa bersama ini tidak hanya sekadar makan bersama, tetapi juga menjadi ajang tukar pikiran antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan insan pers.

Beberapa isu penting yang mengemuka antara lain:

  1. Peningkatan Konektivitas – Sebagai daerah kepulauan, Natuna masih menghadapi tantangan dalam hal transportasi dan aksesibilitas. Hadirin berharap adanya percepatan pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan dan bandara, untuk memudahkan mobilitas warga.
  2. Penguatan Ekonomi Lokal – Potensi perikanan dan pariwisata Natuna dinilai masih belum tergarap maksimal. Diskusi mengarah pada pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mengembangkan sektor unggulan ini.
  3. Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan– Beberapa tokoh masyarakat menyoroti perlunya pemerataan fasilitas pendidikan dan kesehatan di wilayah terpencil Natuna.

Sebagai penutup, Ustad Naturahman memimpin doa bersama untuk kemajuan Natuna. Doa tersebut tidak hanya memohon kelancaran dalam proses pemekaran provinsi, tetapi juga untuk keselamatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Natuna.

Setelah berbuka puasa bersama, seluruh hadirin melaksanakan shalat Maghrib berjamaah, meneguhkan kembali semangat persatuan dan gotong royong.

Menurut penulis, Acara ini menjadi bukti bahwa komunikasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan media sangat penting dalam membangun daerah. PWI Natuna, melalui kegiatan seperti ini, tidak hanya menjalankan fungsi jurnalistik, tetapi juga menjadi jembatan antara masyarakat dan pemangku kebijakan.

“Kami berharap acara seperti ini bisa terus berlanjut, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga di waktu-waktu lainnya. Dengan komunikasi yang baik, kami yakin Natuna akan semakin maju,” ujar Muhamad Rafi, Ketua PWI Natuna.

Sebagai penutup, semangat kebersamaan dan optimisme akan masa depan Natuna – Anambas terasa begitu kuat. Jika semua pihak terus bersinergi, bukan tidak mungkin cita-cita besar ini akan segera terwujud.***

Exit mobile version