Selain FMD, Lapas Narkotika dan BPBD Tandatangani PKS Hingga Simulasi Pemadaman Api

Usai berikan sosialisasi dan simulasi pemadaman kepada petugas, Lapas Narkotika Bersama BPBD Bintan lakukan penandatanganan perjanjian kerjasama, Senin 24 Juni 2014.
banner 120x600

RADARBINTAN.COM, BINTAN – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang melaksanakan Pelatihan Fisik dan Mental (FMD) bersama BPBD Bintan dan UPTD Damkar Toapaya, Senin 24 Juni 2024.

Selain FMD, Lapas Narkotika Tanjungpinang melalukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama BPBD Bintan.

Pelaksanaan dilanjutkan dengan sosialisasi penanganan terhadap hewan buas yakni ular sawah yang dipraktekan oleh petugas Damkar kepada petugas Lapas.

Kalapas Narkotika Tanjungpinang, Edi Mulyono mengatakan kegiatan ini merupakan upaya deteksi dini gangguan keamanan dan tata tertib di Lapas.

“Tujuannya agar meningkatkan pengetahuan dan kesiapan para pegawai dalam menghadapi kondisi yang tidak diinginkan,” kata Kalapas Edi.

Dirinya menambahkan kegiatan ini mencakup beberapa aspek dari segi fisik, mental, disiplin, pembekalan materi tentang unsur dan klasifikasi api.

Lalu disampaikan juga, para peserta diberi pengetahuan standar operasional prosedur (SOP) pemadaman dan perawatan alat pemadam api ringan (APAR).

“Penyampaian diberikan mengasah dan meningkatkan pemahaman akan bahaya dari kebakaran, lalu cara penanggulangannya sehingga apabila terjadi musibah dapat meminimalisir kerugian seperti jatuhnya korban, kehilangan harta benda dan yang lainnya,” tambahnya.

Edi juga menerangkan bahwa simulasi ini menjadi bagian penting dalam latihan.

Selain itu, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi ini, agar pemahaman dan keterampilan dalam keadaan darurat khususnya kebakaran dapat teratasi.

“Simulasi ini melakukan pemadaman api dengan APAR dan alat pemadam kebakaran tradisional yaitu kain basah, lalu melihat tata cara penggunaan selang pada mobil damkar,” terang Edi.

Disamping itu, Kepala BPBD Bintan, Ramlah menegaskan bahwa sosialisasi dan simulasi ini bertujuan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita selain simulasi juga memberikan sosialisasi teknik memadamkan api, mengevakuasi hewan liar, dan melakukan PKS bersama Lapas Narkotika,” tutupnya. (Fyo)

www.comet.net.id