RADARBINTAN.COM, BINTAN – Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang terus berupaya membekali warga binaannya dengan keterampilan yang dapat mendukung ketahanan pangan, Sabtu 09 November 2024.
Upaya mendukung program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di bidang ketahanan pangan.
Lapas terus mengembangkan kegiatan agribisnis yang mencakup sektor hortikultura, dan perikanan.Agribisnis ini dilaksanakan di area dalam Lapas dengan total luas lahan mencapai 620 meter persegi.
Lahan seluas 480 meter persegi dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura seperti sawi, kangkung, cabai, terong, dan timun.
Sementara itu, lahan seluas 140 meter persegi digunakan untuk kegiatan perikanan, yang mencakup budidaya ikan lele dan nila.
Kalapas Narkotika Tanjungpinang, Bejo mengatakan proses agribisnis kini berada pada tahap pengolahan lahan, dan pembesaran bibit.
“Dalam hal ini kita libatkan lima orang warga binaan yang terlibat langsung dalam kegiatan ini, dimana pengawasan ketat dari petugas Seksi Kegiatan Kerja,” kat Kalapas Bejo, Sabtu 09 November 2024.
Ia berharap program ini dapat memberikan keterampilan praktis bagi warga binaan, dan memperkuat ketahanan pangan di lingkungan lapas.
“Program ini bukan hanya memberikan keterampilan bagi warga binaan tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup mereka saat kembali ke masyarakat,” harapnya.
Ia menegaskan kembali, bahwa agribisnis ini menjadi langkah nyata Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang dalam mendukung pembangunan kemandirian warga binaan melalui sektor agribisnis. (Yo)